Diabetes berisiko pada berbagai komplikasi, salah satu yang paling umum adalah komplikasi ginjal. Kondisi ini membuat seseorang terkena diabetes akan rentan terkena gagal ginjal karena fungsinya tidak bekerja optimal.
Gagal ginjal yang diderita saat diabetes disebut dengan diabetic nephropathy. Menurut peneliti, 1 dari 3 orang penderita diabetes mengalami komplikasi gagal ginjal.
Penyakit ini membawa dampak yang serius pada tubuh, sebab mempengaruhi kinerja ginjal untuk membuang racun dan cairan berlebih pada tubuh.
Apabila ini dibiarkan selama bertahun-tahun, bagian penyaringan ginjal akan mengalami kerusakan sehingga perlahan bisa merusak ginjal.
Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk segera mengatasi ini sebelum terkena komplikasi gagal ginjal.
Hubungan diabetes dengan gagal ginjal
Mengenal ginjal
Ginjal adalah organ tubuh yang terletak berdekatan dengan tulang iga, berfungsi untuk membuang racun dan cairan berlebih melalui urin. Ginjal juga bertugas mengurangi kadar asam yang diproduksi oleh sel tubuh.
Selain itu, ginjal bertanggung jawab menjaga keseimbangan cairan, garam, dan mineral pada darah. Tanpa adanya keseimbangan tersebut, saraf, otot, dan jaringan tubuh tidak bekerja optimal.
Dengan terjaganya fungsi ginjal maka tubuh mampu menstabilkan tekanan darah, memproduksi sel darah merah, dan menguatkan tulang.
Cara kerja ginjal
Ginjal terbuat dari jutaan unit jaringan yang disebut dengan nefron. Setiap nefron terdiri dari penyaringan atau glomerulus, dan tubulus atau tabung kecil.
Bagian ini bekerja menggunakan dua cara: glomerulus menyaring darah dan tubulus mengembalikan zat yang dibutuhkan darah serta membuang racun.
Dari keterangan di atas dapat diketahui kalau ginjal berperan penting bagi tubuh.
Bayangkan jika ginjal rusak, bagaimana kondisi tubuh jika racun tidak dibuang? Tentunya sangat berbahaya bukan?
Apalagi gagal ginjal akan beresiko semakin parah jika dibarengi dengan diabetes. Kesehatan tubuh akan berujung fatal hingga menyebabkan kematian.
Ginjal dan diabetes
Salah satu komplikasi yang umum terjadi adalah gagal ginjal. Pada awalnya, gagal ginjal tidak menunjukkan gejala apapun.
Namun, seiring waktu kamu akan merasakan gejala-gejala meliputi:
- Tekanan darah tidak terkontrol
- Buang air kecil meningkat
- Warna urin menggelap
- Indera pengecap tidak peka
- Kaki, tangan, dan mata mengalami pembengkakan
- Kebutuhan insulin berkurang
- Sulit berkonsentrasi
- Nafas pendek-pendek
- Selera makan berkurang
- Muntah
- Gatal-gatal
- Lelah berlebihan
Tahapan
Gejala di atas tidak semerta-merta akan muncul di waktu yang sama. Terdapat beberapa tahapan yang memiliki waktu berbeda, di antara lain:
- Tahap 1: Kerusakan ginjal masih ringan, ginjal masih berfungsi
- Tahap 2: Kinerja ginjal mulai berkurang
- Tahap 3: Ginjal tidak bekerja sepenuhnya
- Tahap 4: Fungsi ginjal rusak berat
- Tahap 5: Gagal ginjal
Penyebab
Kerusakan ginjal menyebabkan organ tubuh lainnya menjadi stres serta fungsi masing-masing organ tidak bekerja dengan baik.
Saat hal ini terjadi, tubuh akan berisiko pada:
- Kehilangan protein melalui urin
- Ginjal tidak dapat membuang racun pada darah
- Ginjal tidak dapat menjaga keseimbangan cairan tubuh
Nefropati diabetik akan berkembang secara perlahan. Dilansir dari NHHK, beberapa orang mengalami peningkatan albumin pada urin selama 15 tahun lamanya setelah didiagnosa diabetes.
Namun, ada studi yang menunjukkan bahwa gangguan ginjal jarang terjadi pada seseorang yang menderita diabetes kurang dari 10 tahun.
Apabila kamu telah mengidap penyakit diabetes lebih dari 20 tahun dan tidak ada gejala gagal ginjal, maka kemungkinan kecil peluang bisa terkena gagal ginjal.
Oleh karena itu, sebaiknya jaga gula darah tetap stabil agar risiko gagal ginjal tidak kamu alami di masa depan. Selain tercegah dari risiko tersebut, kamu akan terhindar dari tekanan darah yang juga menyebabkan gagal ginjal.
Faktor risiko
Selain akibat diabetes, gagal ginjal akan berisiko pada seseorang yang mengalami ini:
- Merokok. Gagal ginjal bisa dipengaruhi dari inflamasi yang tinggi akibat merokok. Apalagi kalau sudah terkena diabetes tapi masih merokok, maka peluang terkena gagal ginjal lebih besar.
- Usia. Tidak hanya dari faktor kebiasaan, usia juga mempengaruhi terjadinya gagal ginjal terutama usia 65 dan ke atas.
- Jenis kelamin. Laki-laki lebih banyak mengalami kondisi ini daripada wanita.
- Ras atau etnis. Penyakit ini sering diderita oleh seseorang asli suku Amerika, Asia Amerika, dan Afrika Amerika.
- Kondisi kesehatan. Penderita obesitas, inflamasi kronis, tekanan darah tinggi, dan resisten insulin.
Untuk mengetahui apakah kamu sedang menderita diabetik nefropati bisa dilihat dari cara-cara ini:
- Kadar tinggi albumin pada urin. Apabila ginjal sehat, maka tidak ada kandungan protein pada air kencing.
- Glomerular Filtration Rate (GFR). Fungsi utama dari ginjal adalah menyaring darah. Jika ginjal mengalami kerusakan maka bisa berdampak pada fungsi tersebut.
Jika ginjal berfungsi dengan baik maka nilainya adalah 100% GFR. Sedangkan angka GFR kurang dari 60%, akan didiagnosa sebagai gangguan ginjal. Namun jika sudah menyentuh 15% berarti mengalami gagal ginjal.
Komplikasi
Apabila diabetik nefropati dibiarkan tanpa ada pengobatan, peluang terkena komplikasi lain akan berkembang. Komplikasi tersebut berupa:
- Retensi cairan
- Level potasium meningkat (Hiperkalemia)
- Gangguan jantung dan saraf (Kardiovaskular)
- Kerusakan mata
- Kekurangan sel darah merah (Anemia)
- Luka sulit sembuh
- Disfungsi ereksi
- Tulang melemah
- Komplikasi kehamilan
- Gagal ginjal
Apakah gangguan ginjal bisa makin parah?
Gangguan ginjal bisa akan makin parah dalam waktu ke waktu. Merasa tertekan, stres, dan sedih adalah perasaan yang mungkin kamu sering alami sejak terkenda diabetes. Untuk menjaga emosi tetap stabil, lakukan beberapa cara ini agar pikiran tetap tenang.
Jangan sampai kamu membiarkan stres membuat kondisi ginjal semakin buruk. Terapkan perawatan tertentu agar gejala yang kamu alami bisa mereda.
Perawatan dan pengobatan
Pengobatan diabetes lebih awal bisa mencegah kamu dari risiko komplikasi gagal ginjal.
Sebenarnya bagian penting merawat seseorang yang sudah terkena diabetik nefropati dengan cara mengontrol gula darah dan tekanan darah tetap stabil.
Berikut adalah cara perawatan dan pengobatan diabetik nefropati:
- Pengobatan
Beberapa jenis obat seperti angiotensin converting enzyme (ACE) inhibitors atau angiotensin receptor blockers (ARBs), akan membantu merendahkan tekanan darah, melindungi fungsi jantung, dan mencegah kerusakan.
Selain itu, obat kerendia adalah obat resep yang bisa mengurangi risiko penurunan GFR berkelanjutan, penyakit ginjal stadium akhir, kematian akibat kardiovaskular, dan gagal jantung bagi orang dewasa yang menderita diabetes tipe 2.
Kemudian, dokter akan memberi kamu vitamin D untuk meningkatkan kadar nutrisi tersebut, atau juga statin untuk menurunkan kadar kolesterol.
- Diet sehat
Cara perawatan yang juga penting adalah menerapkan pola makan yang sehat. Kamu harus memonitor nutrisi-nutrisi di bawah ini:
Air putih. Minumlah air putih secukupnya, jangan minum berlebihan. Sebab kelebihan air akan membuat bagian tubuh membengkak dan tekanan darah tinggi.
Sodium. Makan makanan yang mengandung sodium terlalu banyak bisa memicu tekanan darah karena mengandung garam tinggi.
Protein. Seseorang yang terkena gangguan ginjal, protein bisa memicu tambahan racun pada darah sehingga membuat ginjal harus kerja lebih ekstra.
Fosfor. Nutrisi ini ada pada olahan susu. Terlalu banyak fosfor bisa menyebabkan pelemahan tulang dan membebankan ginjal.
Potasium. Jika kandungan ini terlalu tinggi, seseorang dengan penyakti ginjal akan berisiko pada kerusakan saraf.
- Mengontrol gula darah
Untuk mengurangi risiko gagal ginjal, usahakan gula darah tetap stabil. Apabila level glukosa tetap normal, kamu akan terhindar dari risiko penyakit ginjal, kardiovaskular, dan neuropati diabetik.
Selain memperhatikan perawatan di atas, biasakan menerapkan gaya hidup sehat, seperti:
- Berhenti merokok
- Mengatur pola makan
- Rutin berolahraga
- Menjaga berat badan tetap ideal
- Tidur yang cukup
- Sering kontrol ke dokter
Penting banget kan menjaga gula darah tetap stabil? Nah, itu adalah ulasan mengenai hubungan diabetes dengan gagal ginjal.
Jika kamu mempunyai masalah menjaga gula darah tetap terkontrol, sebaiknya minum obat herbal yang telah dipercaya ribuan orang, yaitu Bio Insuleaf.
Apa itu Bio Insuleaf?
Bio Insuleaf adalah obat herbal untuk mengatasi gula darah tinggi yang juga merinnkan gejala diabetes.
Obat herbal ini diramu dari berbagai rempah alami termasuk kayu manis.
Selain bahan tersebut, Bio Insuleaf juga mengkombinasikan tanaman herbal lain, yaitu mengkudu, mahkota dewa, dan brotowali.
Bayangkan apabila keempat bahan tersebut diracik jadi satu. Kamu akan merasakan berbagai dampak positif pada tubuhmu.
Berikut adalah masing-masing manfaat dari keempat rempah tersebut:
- Kayu manis
- Mengontrol kadar gula darah dalam tubuh
- Mencegah dari peradangan tubuh
- Menurunkan peningkatan resistensi insulin
- Melawan virus HIV
- Menurunkan risiko penyakit jantung
- Mengkudu
- Menstabilkan gula darah
- Mengatasi nyeri dan pembengkakan sendi
- Meredakan pilek dan flu
- Mengatasi tekanan darah tinggi
- Menangkal radikal bebas
- Brotowali
- Menurunkan gula darah tinggi
- Menyembuhkan demam kronis
- Meningkatkan imunitas tubuh
- Menjaga kesehatan pencernaan
- Mencegah penyakit tulang
- Mahkota dewa
- Mengatur kadar gula darah
- Menangkal radikal bebas
- Mengatasi kolesterol jahat
- Mengatasi gejala asam urat
- Meningkatkan daya tahan tubuh
Jika keempat bahan-bahan tersebut kamu konsumsi bersamaan, kesehatan kamu akan jadi lebih baik. Gejala diabetes juga akan berkurang secara drastis dalam jangka waktu singkat.
Manfaat Bio Insuleaf
Di atas telah dijelaskan manfaat masing-masing rempah bagi kesehata. Nah, jika digabung jadi satu, manfaat Bio Insuleaf yang akan kamu rasakan setelah rutin minum, yaitu:
- Menstabilkan kadar gula dalam darah
- Melancarkan sirkulasi darah
- Menghindarkan dari terjadinya inflamasi akibat luka yang sulit sembuh
- Mengoptimalkan kinerja pankreas untuk menghasilkan insulin
- Menurunkan gula darah yang tinggi
- Mencegah dari ketagihan obat-obatan kimia yang bisa menyebabkan kerusakan pada organ dalam tubuh
- Mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2 akibat gaya hidup yang tidak sehat
Aturan minum Bio Insuleaf
Mengkonsumsi obat herbal Bio Insuleaf tidak sulit, simak aturan minum Bio Insuleaf di bawah ini.
- Minum satu sendok makan sebelum makan berat
- Sebagai pencegahan, minum 1 sendok makan di pagi hari dan 1 setelah makan malam
- Untuk hasil yang lebih optimal, buatlah jam makan dan daftar makanan yang aman untuk penderita diabetes
Apakah menyebabkan efek samping?
Sampai saat ini, tidak ada konsumen yang mengeluh adanya efek samping yang timbul akibat mengkonsumsi Bio Insuleaf.
Justru sebagian besar konsumen yang mengkonsumsi Bio Insuleaf secara rutin merasakan dampak positif, seperti gula darah turun dalam waktu singkat.
Hal ini disebabkan Bio Insuleaf tidak menggunakan bahan kimia apapun, hanya meramu bahan-bahan alami.
Bahkan yang kamu rasakan bukan efek samping melainkan limpahan manfaat.
Jadi, para penderita diabetes dijamin tidak akan merasakan efek samping dari minum Bio Insuleaf.
Harga Bio Insuleaf
Bio Insuleaf memiliki beberapa paket yaitu paket ringan, sedang, dan kronis.
Paket Ringan (berisi 1 botol), Paket Sedang (isi 2 botol) dan Paket Kronis (isi 3 botol) dengan ukuran 1 botol @250ml
Jadi, jika kamu saat ini belum pernah konsumsi dan akan mencoba untuk mengobati diabetes yang masih ringan, maka bisa ambil Paket Ringan, mendapatkan 1 botol ukuran @250 ml dengan harga Rp. 195.000,-
Apabila kamu saat ini sedang mengidap sakit diabetes baru sekitar setahun ini, maka kamu bisa memesan Paket Sedang, mendapatkan 2 Botol ukuran @250 ml dengan harga Rp. 370.000,-
Apabila kamu sudah mengidap diabetes bertahun tahun, lebih dari setahun, maka sebaiknya kamu untuk mengambil Paket Kronis, mendapatkan 3 Botol ukuran @250 ml dengan harga Rp. 555.000,
Sumber: