Pernahkah Anda mengalami pekerjaan yang bertumpuk tidak ada habisnya? Jika iya, maka Anda harus berhati-hati terhadap risiko stres yang berlebihan.
Hal tersebut karena perasaan stres dapat menyebabkan banyak gangguan berbahaya, salah satunya adalah diabetes.
Maka dari itu, penting untuk mengelola perasaan agar tidak berujung pada diabetes
Stres menyebabkan diabetes
Salah satu alasan kenapa stress dapat memicu seseorang dapat mengidap dibetes adalah karena peningkatan pada kadar gula di dalam darah.
Saat stress terjadi, tubuh akan berusaha melepaskan hormone kortisol. Hal tersebut dapat meningkatkan detak jantung dan pernapasan.
Berikut adalah beberapa faktor stres yang dapat memicu diabetes pada orang sehat:
1. Stres meningkatkan kadar gula darah
Salah satu alasan kenapa stres dapat memicu seseorang dapat mengidap diabetes karena peningkatan pada kadar gula di dalam darah.
Saat stres terjadi, tubuh akan berusaha melepaskan hormon kortisol. Hal tersebut dapat meningkatkan detak jantung dan pernapasan.
Secara bersamaan, simpanan glukosa dan protein dari hati akan menuju aliran darah agar diolah menjadi energi. Akhirnya, kadar gula di dalam darah akan meningkat.
Baca Juga: Diabetes Bikin Stres? Lakukan 9 Cara Menenangkan Hati dan Pikiran
2. Stres mengaktifkan sel lemak
Stres dapat picu diabetes pada seseorang karena aktifnya sel lemak yang disebabkan hormon kortisol.
Hormon tersebut berusaha memindahkan lemak dari tempat penyimpanan di seluruh tubuh ke sel lemak di dalam perut (sel lemak visceral).
Akhirnya, lebih banyak lemak di perut dan meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes. Meningkatnya hormon kortisol juga dapat membuat keinginan makan terus naik.
3. Stres berkontribusi pada resistensi insulin
Gangguan stres yang berlebih juga dapat menyebabkan pankreas lebih sulit untuk memproduksi insulin yang diperlukan untuk mengolah glukosa menjadi energi dan menstabilkan konsentrasi gula pada darah.
Pankreas akan terus berusaha memproduksi insulin yang banyak karena kadar glukosa yang tinggi.
Saat sel tubuh tidak mendapatkan gula yang dibutuhkan, resistensi insulin dapat terjadi dan memperburuk kondisi jika seseorang sudah mengidap diabetes.
4. Stres pengaruhi tekanan darah
Hal lainnya yang dapat membuat stres memicu terjadinya diabetes adalah pengaruhnya terhadap tekanan darah.
Hormon kortisol pada tubuh dapat mempersempit pembuluh darah ke seluruh tubuh agar dapat memompa lebih keras dan cepat.
Jika hal ini terjadi terus-menerus, tekanan konstan dari waktu ke waktu membuat pembuluh darah tetap mengecil dan membuat tekanan darah tetap tinggi.
Gangguan hipertensi ini dapat meningkatkan risiko diabetes.
Itulah beberapa hal yang menyebabkan stres dapat menjadi pemicu terjadinya diabetes. Dengan mengetahui hal tersebut, penting untuk menekan hingga mengatasi gangguan stres yang terjadi sehingga tubuh tetap sehat.
Bahkan masih banyak gangguan lainnya yang dapat terjadi disebabkan oleh stres yang bertumpuk.
Cara turunkan gula darah
Cara lainnya untuk menormalkan kadar gula adalah dengan mengkonsumsi obat herbal seperti Bio Insuleaf. Obat ini bisa membantu menurunkan kadar gula darah.
Konsumsi Bio Insuleaf setelah sahur dan setelah berbuka puasa setiap hari, dengan satu sendok makan agar tidak terjadi lonjakan gula darah saat menjalankan ibada puasa.
Bio insuleaf adalah ramuan herbal yang diolah dan disatukan dengan cara tiga tekhnik ekstraksi sehingga menghasilkan energi penyembuhan dari alam yang bermanfaat mencegah naiknya lonjakan gula darah.