Anak muda

Waspadai Diabetes Usia Muda: Gejala, Komplikasi, dan Pengobatan

Kamu pasti mengira jika diabetes hanya menyerang orang tua. Padahal diabetes juga bisa dialami oleh anak muda di bawah usia 40 tahun, loh.

Bahkan bayi yang baru lahir juga berkemungkinan mengalami penyakit ini. 

Diabetes dikenal dengan penyakit yang bisa dialami oleh siapapun dan usia berapapun.

Sebab itu kamu tidak boleh meremehkan penyakit ini.

Lantas, apa saja penyebab anak muda mengalami diabetes? Simak bacaan di bawah ini untuk mengetahui apa itu diabetes dan pencegahan diabetes di usia muda!

Mengenal diabetes usia muda

Gadis remaja

Diabetes adalah kondisi kesehatan kronis jangka panjang yang disebabkan oleh gagalnya tubuh merespon glukosa menjadi energi.

Berawal dari pankreas yang memiliki peran untuk menghasilkan insulin menjadi terhambat bahkan terhenti fungsinya.

Padahal insulin memiliki peran penting untuk mengantar glukosa yang ada pada makanan melewati aliran darah menuju sel-sel tubuh untuk menghasilkan energi. 

Gagalnya produksi insulin atau proses yang tidak efektif inilah yang menyebabkan kenaikan gula darah. 

Diabetes menandakan bahwa terdapat peningkatan kadar gula dalam darah yang perlu diwaspadai.

Jika tidak diatasi segera maka akan berakibat fatal yang bisa membahayakan kondisi kesehatan, seperti merusak ginjal, meningkatkan risiko penyakit jantung, dan gangguan saraf.

Jenis-jenis diabetes

Tahukah kamu, diabetes memiliki beberapa jenis yang harus kamu ketahui. Jenis-jenis ini memiliki perbedaan penyebab, faktor risiko, dan penderita.

Untuk lebih lanjut, silahkan simak jenis-jenis diabetes di bawah ini:

  • Diabetes tipe 1

Diabetes tipe 1 adalah gangguan autoimun yang berarti tubuh menyerang diri sendiri.

Hal ini menandakan bahwa sel yang memproduksi insulin pada pankreas telah hancur.

Menurut data, lebih dari 10% orang yang mengalami tipe ini masih di usia muda.

Dari penjelasan ini bisa digambarkan bahwa usia muda juga bisa terserang penyakit kronis.

Umumnya penderita tipe ini disebabkan karena keturunan atau gen keluarga.

Penderita membutuhkan suntikan insulin setiap harinya untuk menjaga kadar gula darah tetap terkontrol dengan baik.

  • Diabetes tipe 2

Sedangkan diabetes tipe 2 adalah penyakit yang disebabkan gaya hidup tidak sehat.

Sama halnya dengan tipe 1, jenis ini menunjukkan bahwa tubuh tidak menghasilkan insulin yang cukup atau sel-sel dalam tubuh tidak merespon dengan baik. Sebesar 95% orang mengalami tipe 2.

Penderita diabetes tipe 2 biasanya diderita oleh orang yang berusia 40 tahun ke atas terutama yang mengalami kelebihan berat badan.

Penderita akan dianjurkan untuk menghentikan minum dan makan yang manis serta menggantinya dengan makan makanan sehat.

Prediabetes adalah kondisi kadar gula dalam darah mengalami kenaikan hingga melewati batas normal tetapi belum mencapai pada tahapan diabetes tipe 2.

Walaupun belum didiagnosis sebagai penyakit diabetes, prediabetes termasuk penyakit yang berbahaya karena berpeluang besar terkena diabetes tipe 2 di kemudian hari.

Untuk menghindari risiko tersebut, kamu perlu mengubah hidupmu menjadi lebih sehat dengan menyeimbangkan pola makan dan gaya hidup yang sehat.

  • Gestational diabetes

Calon ibu harus waspada karena diabetes juga bisa menyerang ibu hamil. Gangguan gestational masih belum diketahui penyebab pastinya.

Namun, terdapat dugaan bahwa faktor terjadinya penyakit ini pada ibu hamil karena riwayat penyakit yang sama di keluarga dan juga gaya hidup calon ibu yang buruk.

Selain itu, wanita yang memiliki penyakit tersebut sebelum hamil juga berisiko terkena gestational diabetes.

Bahkan bayi yang akan dilahirkan juga memiliki risiko yang sama saat dewasa. 

Penyebab diabetes

Umumnya diabetes disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat dan kurangnya beraktivitas fisik yang menyebabkan penumpukan gula dalam darah hingga melewati batas wajar.

Ketika gula dalam darah melewati kadar seharusnya bisa memperbesar peluang terkena penyakit kronis dalam waktu yang lama. 

Seharusnya glukosa yang masuk ke dalam tubuh menjadi sumber energi utama bagi sel-sel tubuh untuk membentuk jaringan dan otot.

Namun glukosa tersebut bisa tidak mencapai fungsinya jika jumlahnya berlebihan dan menyebabkan gula darah naik.

Dilansir dari Hermina Hospital, terdapat 2 faktor penyebab yaitu faktor yang bisa dikontrol dan faktor yang tidak bisa dikontrol.

Pelajari faktor-faktor tersebut berikut ini:

  1. Faktor yang bisa dikontrol

Faktor penyebab yang bisa dikontrol adalah faktor yang masih bisa dimodifikasi penyebabnya atau tidak memiliki riwayat diabetes sejak lahir.

  • Pola makan buruk

Faktor utama yang sering menjadi alasan terjadinya diabetes adalah memiliki pola makan yang buruk.

Anak muda saat ini lebih menyukai makanan dan minuman yang manis serta cepat saji seperti donat, boba, martabak manis, churros, ayam crispy dan lainnya.

Jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh juga memiliki pengaruh.

Jika kamu makan dan minum berlebihan atau tidak sesuai dengan kalori harian tubuh, bisa menyebabkan kegemukan.

Apalagi orang yang kegemukan peluangnya lebih tinggi mengalami gula darah tinggi.

  • Jarang berolahraga

Jangan heran jika kamu terkena diabetes akibat jarang berolahraga.

Sering melakukan aktivitas fisik akan membuat aliran darah lebih lancar dan bisa menstimulasi hormon untuk membantu sel-sel tubuh bekerja dengan efektif.

Ketika kamu pasif menggerakkan tubuh maka fungsi dalam tubuh tidak berjalan baik sehingga bisa memicu penyakit.

Sering melakukan aktivitas fisik tidak akan membuat kamu mudah mengalami penyakit salah satunya diabetes.

Olahraga akan membantu kamu mengontrol glukosa pada tubuh dan menjalankan fungsinya.

Apalagi jika kamu olahraga secara teratur akan berkontribusi menurunkan berat badan dan mengurangi faktor penyakit jantung.

  • Kebiasaan merokok

Sering merokok tidak hanya menyebabkan paru-paru bermasalah tetapi juga meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.

Nikotin yang ada dalam rokok mengandung gula sehingga bisa menyebabkan kadar gula dalam darah menjadi tinggi. 

  • PCOS (Polycystic Ovary Syndrome)

PCOS adalah gangguan hormon yang dialami oleh wanita.

Biasanya wanita yang mengalami penyakit ini mempunyai gejala menstruasi yang tidak teratur.

PCOS bisa memicu kenaikan risiko resistensi insulin yang menjadi tahap awal terkena diabetes tipe 2.

  1. Faktor yang tidak bisa dikontrol

Berbeda dengan sebelumnya, faktor ini umumnya terjadi sejak lahir atau karena usia

  • Usia 35 tahun ke atas

Semakin tua semakin besar peluang terkena penyakit diabetes.

Hal ini tidak bisa dikontrol karena angka usia tidak bisa dikurangi.

Namun kamu bisa mengecilkan peluang risiko tersebut dengan menerapkan gaya hidup sehat sejak muda.

  • Berat badan bayi berlebihan

Bayi yang memiliki ukuran tubuh lebih lebar dan lebih berat, di atas 4 kilogram, akan mengalami  diabetes tipe 2 lebih besar di kemudian hari. 

  • Keturunan 

Bila salah satu keluarga memiliki riwayat diabetes maka keturunan selanjutnya kemungkinan besar akan terkena diabetes juga. 

Dilansir dari National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, ras memiliki pengaruh penyebab diabetes.

Ras-ras yang cenderung mengalami diabetes adalah:

  • Asia Amerika
  • Latin
  • Pasifik
  • Hawaii
  • Amerika India
  • Afrika Amerika
  • Alaska

Diagnosis diabetes

Menurut ADA (American Diabetes Association) terdapat beberapa rekomendasi untuk menyaring orang-orang yang berpeluang terkena penyakit diabetes:

  • Memiliki indeks massa tubuh melebihi angka bisa berujung diabetes. Apalagi ditambah faktor lain seperti tekanan darah tinggi, riwayat penyakit jantung, kolesterol, dan riwayat keturunan diabetes.
  • Wanita yang pernah mengalami diabetes gestasional disarankan untuk melakukan pemeriksaan atau pengecekan diabetes selama 3 tahun sekali
  • Usia 35 tahun ke atas semakin tinggi peluang terkena diabetes.
  • Pernah didiagnosis prediabetes
  • Pernah didiagnosis HIV

Sedangkan diagnosis dapat dilakukan dengan tes darah. Seseorang bisa dikatakan terkena diabetes, apabila:

  • Tes kadar gula darah puasa yang melebihi dari 126 mg/dL. Tidak makan dan minum dalam jangka 8 jam sebelum tes dilakukan
  • Tes kadar gula darah yang melebihi 200 mg/dL setelah melakukan TTGO (Tes Toleransi Glukosa Oral) 
  • Tes kadar gula darah yang melebihi 200 mg/dL disertai gejala diabetes klasik

Gejala diabetes

Nah, setelah kamu mengetahui tipe-tipe diabetes, selanjutnya kamu harus memahami gejala-gejala diabetes usia muda.

Sebab dengan mengetahui gejala diabetes, kamu akan mengerti tindakan yang harus kamu ambil selanjutnya.

Berikut adalah gejala-gejala diabetes usia muda:

  • Kelelahan berlebihan
  • Pandangan kabur atau buram
  • Berat badan turun tiba-tiba
  • Sering buang air kecil
  • Mulut kering
  • Tenggorokan sakit
  • Luka sulit sembuh
  • Mudah merasa lapar dan haus

Faktor risiko diabetes

Siapa saja yang berisiko menderita diabetes? Faktor yang menyebabkan risiko terkena diabetes yaitu:

  1. Diabetes tipe 1:
  • Pernah melakukan operasi atau memiliki penyakit tertentu
  • Organ pankreas pernah terluka karena kecelakaan, infeksi, tumor, atau operasi
  • Riwayat keluarga pernah mengalami diabetes
  • Penyakit akibat virus
  1. Diabetes tipe 2
  • Memiliki tekanan darah tinggi
  • Berusia 45 tahun ke atas
  • Berat badan berlebihan
  • Riwayat keluarga memiliki diabetes
  • Aktif merokok
  • Memiliki riwayat penyakit jantung atau stroke

Komplikasi diabetes

Diabetes menjadi penyakit yang sangat dikhawatirkan bagi banyak orang termasuk yang masih berusia muda.

Sebab penyakit ini memberikan dampak buruk pada kesehatan atau berakibat komplikasi.

Berikut adalah komplikasi akibat diabetes:

  • Kemampuan mendengar berkurang 
  • Masalah mulut dan gigi
  • Demensia
  • Infeksi kulit
  • Kerusakan saraf
  • Penyakit jantung
  • Mata kabur 
  • Masalah kaki
  • Disfungsi ereksi
  • Infeksi jamur wanita
  • Kerusakan ginjal
  • Depresi berat
  • Rambut rontok
  • Ketoasidosis diabetik

Pengobatan diabetes usia muda

Dalam penanganan diabetes, terdapat 5 pilar yang dikenalkan oleh ahli kesehatan:

  1. Edukasi

Sebelum menerapkan pengobatan alangkah baiknya jika kamu mempelajari informasi mengenai diabetes.

Hal ini akan membantu kamu lebih memahami kondisi tubuh dan memotivasi diri untuk menerapkan gaya hidup sehat

  1. Pola makan

Mengatur pola makan menjadi faktor utama pengobatan diabetes.

Mulailah dengan mengukur berat badan, indeks massa tubuh, dan kalori harian.

Setelah mengetahui hal-hal tersebut, kamu bisa menyesuaikan asupan apa saja yang sesuai kebutuhan tubuh. 

Keteraturan pola makan akan membantu kamu meringankan gejala-gejala diabetes.

  1. Olahraga

Bagi penderita diabetes sangat dianjurkan untuk rutin olahraga sebanyak 4 hingga 5 kali dalam seminggu selama 30 menit.

Olahraga telah terbukti dapat mengatasi gejala-gejala diabetes bahkan penyakit kronis lainnya.

Walaupun kamu memiliki hari yang padat, sempatkan melakukan olahraga di sela-sela waktu.

Jenis olahraga yang bisa kamu terapkan mulai dari berjalan kaki, berlari, bersepeda, berenang, mendaki, hingga angkat beban.

  1. Konsumsi obat

Setiap tipe diabetes memiliki jenis obat-obatan yang berbeda.

Penderita diabetes tipe 1 akan diberikan obat suntik insulin yang diinjeksi setiap hari.

Sedangkan penderita diabetes tipe 2 akan diberikan obat oral berupa sirup maupun tablet.

Namun ada kasus tertentu penderita diabetes tipe 2 diobati melalui suntikan. 

  1. Monitor gula darah

Memantau gula darah bisa kamu lakukan sendiri tanpa harus di bawah pengawasan dokter.

Saat ini telah tersedia banyak alat tes gula darah yang dijual di banyak toko bahkan online marketplace.

Waktu-waktu yang disarankan adalah sebelum makan, 2 jam setelah makan, sebelum tidur, dan mengalami gejala-gejala diabetes.

Mencegah diabetes usia muda

Terkena penyakit diabetes merupakan hal yang menakutkan bagi banyak orang termasuk usia muda.

Apalagi penyakit ini akan menghantui seumur hidup. Nah, agar kamu bisa terhindar dari diabetes di usia muda, kamu harus melakukan beberapa pencegahan.

Terapkan gaya hidup sehat mulai dari memperbaiki pola makan yang baik.

Pilih makanan bernutrisi melimpah seperti sayuran dan buah-buahan.

Kurangi makanan yang memiliki karbohidrat tinggi karena di dalamnya memiliki kadar gula yang tinggi juga.

Perbanyak konsumsi sayuran dan buah-buahan seperti bayam, brokoli, apel, pisang, anggur, alpukat dan lainnya. 

Selain itu, kamu juga perlu mengimbangi dengan aktivitas fisik.

Kamu bisa mulai dengan gerakan ringan setelah bangun pagi, seperti jalan-jalan atau bersepeda.

Rutin berolahraga akan melancarkan metabolisme tubuh yang akan membawa dampak baik bagi kesehatan seperti terhindar dari diabetes di usia muda.

Demikian ulasan mengenai diabetes dan cara mencegah terkena diabetes di usia muda.

Jangan sampai terlewat, imbangi pola makan yang sehat dan rutin berolahraga agar terhindar dari diabetes di usia muda. 

Jika kamu mengalami diabetes di usia muda serta hasil pengobatan belum maksimal, segera konsumsi obat herbal yang bisa mengatasi keluhanmu dalam hitungan hari saja.

Minum Bio Insuleaf, obat herbal yang terbuat dari racikan rempah Indonesia dengan 4 bahan utama, yaitu kayu manis, mengkudu, brotowali, dan mahkota dewa. 

Keempat bahan tersebut telah terbukti sangat ampuh melawan diabetes.

Yuk, sehat bersama Bio Insuleaf!

diabetes usia muda

Tinggalkan komentar